Biasanya pas akhir bulan atau awal bulan, adalah saat-saat yang ditunggu oleh para karyawan. Dari karyawan dengan posisi yang sudah tinggi maupun karyawan rendahan, yang hidup matinya tergantung upah dan tunjangan. Kenapa ditunggu-tunggu? Ya udah pasti, karena pada saat-saat itulah gaji dibayarkan oleh perusahaan ke karyawan atau buruh.
Kejadian ini adalah salah satu pengingat kenangan bahwa begitu banyaknya cara orang-orang aneh, kreatif, maupun pasrah, yang sangat kebelet mau terima gaji. Ada banyak cara untuk mendapatkan gaji, dengan bayar tunai ataupun di transfer. Nah biasanya yang transfer gaji adalah orang bagian Finance. Yang bayar gaji tunai bisa bagian apa aja, tapi yang ambil uang dan transfer udah pasti orang Finance. Karena cuma bagian itu saja, selain Direksi, yang punya akses lebih dibagian Keuangan.
Tetapi kadang di Perusahaan antah berantah. Ada bagian Finance nya yang begitu sibuk luar biasa, terutama ketika saatnya men-transfer uang gajian karyawan di Bank. Bayangkan saja, kalau pada saat itu adalah satu hari sebelum hari gajian. Ketika orang Finance telat men-transfer ke Bank (biasanya Bank tutup transaksi jam 15:00), maka gajian yang harusnya bisa dinikmati esok harinya, bisa turun gaji lusa. Wow, sesuatu yang sangat dibikin eneg oleh karyawan. Bisa-bisa ngeces melihat orang pulang kerja ambil gaji di ATM. Mau antri di ATM, mau ngambil apaan ?? Kan gaji cuma numpang lewat di ATM.
Saya buat cerita ini berdasarkan kisah nyata, di tempat yang nyata, dengan pelaku yang disamarkan namanya. Hehe..untuk melindungi nama baiknya (cuih..kayak punya nama baik aja neh orang). Pelaku kita sebut aja namanya JoNo, biasa dipanggil John. Kira-kira begini ceritanya :
Strip #1
Strip #2
Strip #3
Strip #4
Strip #5
Kalau ditanya orang Finance nya masih kerja disana atau nggak? Jujur aja saya kurang tahu. Tapi kalau diasumsikan dia musti kenal selamanya sama si Jono di perusahaan itu, kayaknya sih gak ada orang yang betah. Tapi berkat si Jono, teman-teman yang lain jadi senang, karena transfer-an gaji bisa tepat waktu.
Bisa dibilang si Jono, pahlawan tanpa tanda malu di mukanya. Hahaha.
Mohon maaf kalau gambarnya kurang berkenan, atau ada yang tersinggung dengan gambar ini. Namanya juga sambil belajar menggambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar